Kesehatan mental bukan sekadar tidak “gila” atau tidak stres. Sama seperti tubuh bisa terkena berbagai penyakit seperti flu, diabetes, atau kanker, pikiran dan emosi kita juga bisa terganggu, dan itu wajar. Gangguan mental adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pikiran, perasaan, suasana hati, dan perilaku seseorang dalam jangka waktu tertentu. beberapa jenis gangguan mental yang paling umum, yang penting untuk kamu ketahui:
Depresi (Major Depressive Disorder)
Depresi bukan cuma soal merasa
sedih. Ini lebih dalam dari sekadar bad mood. Orang dengan depresi bisa merasa:
- Hampa,
tidak berdaya, dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang dulu
menyenangkan.
- Mudah
lelah, sulit tidur atau tidur berlebihan.
- Merasa
bersalah tanpa sebab, tidak berharga, atau bahkan berpikir untuk
mengakhiri hidup.
Depresi bisa menyerang siapa saja anak muda, orang tua, bahkan mereka yang terlihat "bahagia" dari luar. Tapi yang harus diingat, depresi bisa diobati, baik dengan terapi, obat, maupun kombinasi keduanya. Mengenal dan menerima kondisi ini adalah langkah pertama menuju pemulihan.
Gangguan Kecemasan (Anxiety Disorders)
Cemas adalah perasaan yang
normal. Tapi jika kecemasan itu:
- Terjadi
terus-menerus tanpa alasan jelas,
- Sampai
mengganggu aktivitas sehari-hari,
- Menyebabkan
gejala fisik seperti jantung berdebar, keringat dingin, sesak napas,
bahkan serangan panik, maka bisa jadi itu adalah gangguan kecemasan.
Jenisnya pun beragam, seperti:
- Generalized
Anxiety Disorder (GAD): rasa cemas berlebihan tentang banyak hal
sekaligus.
- Panic
Disorder: serangan panik mendadak dan berulang.
- Fobia:
ketakutan berlebihan terhadap objek atau situasi tertentu.
- Social
Anxiety Disorder: rasa takut berlebihan saat berada di situasi sosial atau
saat berbicara di depan umum.
Kabar baiknya? Semua ini bisa ditangani. Terapi perilaku kognitif (CBT) dan mindfulness sangat efektif untuk banyak orang.
Bipolar Disorder
Bipolar bukan sekadar suasana
hati yang naik turun. Ini adalah gangguan suasana hati yang ekstrem, di mana
seseorang bisa mengalami dua fase utama:
- Fase
mania
Merasa sangat bahagia, penuh
energi, bicara sangat cepat, merasa sangat percaya diri bahkan sampai impulsif
dan mengambil keputusan berisiko.
- Fase
depresi
Merasa sangat sedih, tidak
berguna, kehilangan motivasi, dan bisa disertai pikiran bunuh diri.
Yang menantang dari bipolar adalah transisi yang bisa terjadi tiba-tiba, atau bahkan terlihat normal di antaranya. Tapi dengan pengobatan dan dukungan yang tepat, banyak penderita bipolar bisa hidup produktif dan stabil.
Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)
Pernah dengar orang berkata, “Aku
OCD banget!” hanya karena mereka suka kerapihan? Sebenarnya, OCD jauh lebih
kompleks. Ini melibatkan:
- Obsesi
Pikiran yang muncul
berulang-ulang, tidak diinginkan, dan mengganggu (misalnya takut terkena
kuman).
- Kompulsi
Tindakan berulang yang dilakukan
untuk meredakan kecemasan dari obsesi (seperti mencuci tangan berkali-kali).
OCD bisa sangat melelahkan dan menyita waktu. Namun dengan terapi perilaku dan, bila perlu, medikasi, banyak penderita OCD dapat mengelola gejalanya dengan baik.
Skizofrenia
Skizofrenia adalah gangguan
mental serius yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan
berperilaku. Gejalanya bisa meliputi:
- Halusinasi
Mendengar suara yang tidak ada.
- Delusi
Mempercayai hal-hal yang tidak
sesuai kenyataan (seperti merasa diikuti).
- Kebingungan
dalam berpikir dan bicara, serta menarik diri dari lingkungan sosial.
Skizofrenia sering disalahpahami
sebagai “gila”, padahal ini adalah gangguan medis yang kompleks. Dengan
penanganan medis yang tepat dan dukungan lingkungan, penderita bisa menjalani
hidup dengan kualitas yang baik.
π‘ Mengapa Kita Perlu Tahu
Ini?
Karena pemahaman adalah kunci
melawan stigma. Banyak orang hidup bertahun-tahun dengan gangguan mental tanpa
tahu apa yang mereka alami, atau tanpa berani mencari bantuan karena takut
dihakimi. Padahal, gangguan mental bukan kelemahan karakter, bukan pula aib.
Setiap dari kita bisa mengalami
gangguan mental dan itu tidak menjadikan kita lemah. Justru keberanian untuk
mengakui, mencari tahu, dan meminta bantuan adalah bentuk kekuatan sejatiJika
kamu atau orang di sekitarmu menunjukkan tanda-tanda seperti di atas, jangan
ragu untuk bicara pada psikolog atau konselor profesional. Kesehatan mental
sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar